BLOG RESMI MKKS SUB RANDUDONGKAL

Senin, 21 Mei 2012

SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA ( HARKITNAS )

Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia
Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia tak lepas dari peran penting para tokoh – tokoh pelopornya. Para pelopor ini menjadikan semangat mereka menjadi sangat berarti bagi kemajuan Bangsa indonesia sampai sekarang. Dan menjadi tolak ukur Semangat kebangkitan nasional bangsa kita. Mau tau sejarah kebangkitan nasional ? Mari kita simak bersama sama. Sejarah Kebangkitan Nasional Tokoh tokoh pelopor Sejarah Kebangkitan Nasional Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu : Sutomo Ir. Soekarno Dr. Tjipto Mangunkusumo Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (sejak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara) Dr. Douwes Dekker Di atas itu adalah tokoh pelopor kebangkitan nasional di Indonesia, Merakalah yang berperan penting terwujudnya sejarah kebangkitan nasional. Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional Awalnya yaitu pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam(Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa BersamaBoemi Poetra di Magelang.Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi diawalai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo.Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu.Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam. Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda),20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena “boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda. Saat ini, Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.